Social Network Ubah Perilaku Ber-Internet Kita (Dan Juga Cara Berinteraksi Kita?)
August 4th, 2010, Written by: | Categories: News, Opinion, Social Media

Walaupun studi ini berfokus pada masyarakat Amerika, tetapi menurut penulis, hal ini juga berlaku di negara lain juga, termasuk Indonesia.

Berbicara di dunia nyata menjadi susah?

Berbicara di dunia nyata menjadi susah?

Studi Nielsen membandingkan pola 200.000 orang dalam menggunakan internet dari Juni 2009 sampai Juni 2010. Yang menarik dari sini adalah waktu yang dihabiskan orang dalam menggunakan social network meningkat dua kali lipat, yakni dari 16% dari waktu online menjadi 23% dari waktu online menduduki urutan pertama. Rata-rata orang Amerika login selama 6 jam sebulan untuk beraktivitas di social network mereka. Satu fakta yang menarik juga adalah social network sekarang tidak hanya untuk kaum anak-anak remaja. Ternyata orang yang mengunjungi Facebook di atas umur 50 jumlahnya dua kali lipat dari jumlah anak-anak di bawah 18 tahun. Itu artinya, bukan hanya papa atau mama kamu saja yang “gaul”. Kemudian pada posisi kedua adalah social games yakni Farmville yang menghabiskan 10% waktu online. Meningkatnya waktu pada social network, membuat penurunan pada kegiatan-kegiatan lainnya. Terjadi penurunan aktivitas penggunaan e-mail di desktop, menjadi hanya 8,3% dari yang awalnya 12%. Penggunaan search engine juga mengalami penurunan dari 5,5% menjadi 4,4%. Selain itu waktu yang dihabiskan untuk mengunjungi portal seperti Yahoo atau MSN berkurang.

I love Facebook. it’s the only place where I can talk to a wall and not look like an idiot!

Aussie Mike

Meningkatnya waktu mengakses social networking ini membuat orang bertanya-tanya, sebenarnya apakah kita benar-benar sedang berinteraksi dengan teman atau kolega? Studi Nielsen mengungkapkan satu fakta bahwa koresponden rata-rata menghabiskan 36% waktu mereka berkomunikasi melalui social network, instant messenging, email ataupun blog. Tidak semua orang senang dengan perkembangan social network seperti ini. Orang-orang yang kontra ini pada dasarnya mengkhawatirkan masalah di social network. Pada dasarnya pihak kontra menjelaskan bahwa social network tidak membuat hubungan antar teman lebih dekat. Di Facebook anda dapat mengetahui apa yang sedang dikerjakan 30 teman anda, tetapi apakah semua 30 teman itu anda kenal dekat? Bahkan bisa saja anda tidak kenal sama sekali. Dan apa gunanya mengetahui aktivitas dari orang yang tidak kamu kenal? Lebih lanjut dikatakan akibat seringnya komunikasi di social networking bisa saja mengakibatkan justru kita semakin menjauh dengan orang yang dekat dengan kita karena berkurangnya waktu berkomunikasi. Mereka berkomunikasi lewat wall atau mungkin chat di Farmville. Oleh karenanya mereka menyarankan, jangan terlalu menghabiskan waktu berkomunikasi secara maya. Berbicaralah! (dalam artian sesungguhnya)

More about: , , ,

2 Responses to “Social Network Ubah Perilaku Ber-Internet Kita (Dan Juga Cara Berinteraksi Kita?)”

Leave a Reply to hati-hati berkicau dan berselancar di internet « puttiecandlle

Click here to cancel reply.