Seluk Beluk RSS Feed
July 17th, 2012, Written by: | Categories: Internet, Opinion

Biasanya ada dua cara bagi seseorang untuk membaca blog, pertama mengunjungi langsung melalui browser dan yang kedua dengan cara subscribe RSS situs bersangkutan. Oleh karena itu sudah merupakan sebuah kewajiban bagi sebuah situs blog untuk menyediakan RSS feed. Apa itu RSS feed?

Umumnya web yang memiliki RSS, akan memiliki URL (baca: halaman) khusus. Pembaca yang ingin subscribe RSS, cukup memasukkan URL RSS dari situs bersangkutan, sehingga setiap ada update terbaru di situs tersebut akan ketahuan. Umumnya keberhasilan sebuah blog selain melihat jumlah pengunjung juga bisa melihat jumlah subscriber-nya. Malah, menurut penulis jumlah subscriber jauh lebih meyakinkan daripada jumlah pengunjung. Sebab hanya orang yang betul-betul tertarik dengan blog kita baru akan men-subscribe blog kita. Subscriber merupakan pembaca blog setia kita.

RSS adalah salah satu feed yang merupakan singkatan dari Really Simple Syndication. Selain RSS, ada juga feed terkenal lain yang disebut dengan Atom. Tetapi menurut penulis RSS sedemikian terkenal dan dipakai secara luas, sehingga feed apapun orang-orang selalu menyebutnya “RSS”. Intinya RSS Feed merupakan sebuah halaman khusus yang akan di-update oleh blog kita. Nanti-nya Feed Reader akan secara rutin mengecek halaman tersebut untuk melihat ada artikel yang baru atau tidak.

RSS Reader, atau kadang disebut Feed Aggregator, cukup beragam. Ada yang dari aplikasi desktop seperti Newsfire. Browser terkenal juga umumnya sudah bisa dijadikan sebagai RSS Reader misalnya Opera, Firefox, atau Safari. Di Web sendiri pun sudah ada seperti Google Reader.

Seorang blogger umumnya sudah tidak asing dengan situs yang bernama Feedburner. Feedburner ini adalah servis untuk mengukur, menganalisa, dan memasang iklan padafeeds. Kita ambil URL feed biasa pada situs kita, kemudian submit ke Feedburner untuk dibakar (burn) feed-nya melalui akun Feedburner

Feedburner

Feedburner merupakan servis untuk mempubliksikan ulang feed, sekaligus memantau perkembangan feed. Belakangan diakuisisi Google pada tahun 2007.

Sebenarnya proses burn ini merupakan proses paket ulang dengan URL Feedburner yang mampu mengukur jumlah pelanggan (subscriber) dan data statistik lainnya. Lalu blogger bisa taruh ulang di halaman RSS dia. Tentu saja, halaman RSS lama yang ada di blog, dihapus saja, supaya tidak ada dua halaman RSS di blognya. Jadi secara sederhana, Feedburner mempublikasi ulang feed kita menjadi semakin bermanfaat dan powerful.

More about: , ,

2 Responses to “Seluk Beluk RSS Feed”

Leave a Reply to Implementasi RSS Feed Pada Yii Framework | Computesta

Click here to cancel reply.