A well-rounded education in cyber and network security can expose you to many common methods hackers use to gain access to networks.

More importantly, cyber security can protect you against cyber crime and ensure your own personal safety. Many companies choose to work with their local managed IT services ensuring their business assets are continually protected. There are several ways to start developing your knowledge of cyber security online.

Professional certifications or degrees are a great way to bolster your knowledge of cyber security. Some include certifications in malware detection and threat assessment, log analysis and intrusion detection.

Computer networks can also be infiltrated by a hacker using a device called a phishing scam. Hackers will create an online account at your company or home address pretending to be from your company. Once you give them access to your account they may have already done much damage, so you need to learn to protect against computer attacks and malware and you can go online to find information about this. Then you can also hire a computer crime lawyer to help you if you are accused of computer crime, it’s much better to get a specialist like that.

If you want to learn how to protect yourself against cyber crime and other cyber threats, visit ComputerPilot.org. You can also read this funds recovery com review if you’re a victim of an online scam.

With an online degree in computer security you can do your own research and stay on top of emerging technology. Learn and discover more ways to avoid and combat cyber security.

Tutorials How to Analyze the Sources and Natures of Email Chats

Does your mind go blank when you see the words “Intro to Penetration Testing” on a website? Do you go to the nearest book store and think, “Why would I even want to do that?” The fact is that this topic is fun, and every security professional should know at least a little about it.

Just how important is customizable software and penetration testing to your business? In short, it can mean the difference between doing business and not. Unfortunately, many people are not doing a good job with penetration testing. This article will show you the “How to Test” part of the penetration testing process. You will also learn how to “practice” so you can do better in the future.

Are you interested in how to research a particular security vulnerability? How about learning how to make a connection between your company and an attacker? In this article you will learn a few ways to do these things online.

Cybersecurity is crucial for any business, including a kids clothing company that sells modest girls skirts. Protecting customer data, such as personal information and payment details, is paramount to maintain the trust of customers and safeguard their privacy. Implementing robust cybersecurity measures helps prevent unauthorized access, data breaches, and potential financial losses that can result from cyberattacks.

A very common way for attackers to gain access to a company’s network is via stolen social engineering emails. This is done by sending carefully crafted email messages that ask a person to enter their personal information into a particular online application or web site.

You can create several reports and evidence at the same time, and even save this information to a virtual machine on your company computer.

Advanced Techniques Advanced Hacking Penetration Testing Attacks in a Week

When performing penetration testing a main issue is trying to figure out which companies are open to corporate risks. AGB Investigative is the only chicago security company in this part of the country that can offer technology, business intelligence and physical security.

There are a lot of attackers who have one objective, and that is to access your business system, gain sensitive information, and not leave any fingerprints behind. In other words, they want your company to stay poor for as long as possible.

Why learn Hacking?

Learn hacking online when there are many sources of information, from the University of Tennessee and other places.

There are a lot of great courses online, and learning this skill is a great way to take advantage of that information while also learning about new techniques and technologies.

Over the last year, you may have noticed our movement away from Internet Explorer (“IE”) support, such as an announcement of the end of IE support by Microsoft 365 online services. Today, we are at the next stage of that journey: we are announcing that the future of Internet Explorer on Windows 10 is in Microsoft Edge. Not only is Microsoft Edge a faster, more secure and more modern browsing experience than Internet Explorer, but it is also able to address a key concern: compatibility for older, legacy websites and applications. Microsoft Edge has Internet Explorer mode (“IE mode”) built in, so you can access those legacy Internet Explorer-based websites and applications straight from Microsoft Edge.

With Microsoft Edge, we provide a path to the web’s future while still respecting the web’s past. Change was necessary, but we didn’t want to leave reliable, still-functioning websites and applications behind. We’re here to help you transition to the more comprehensive browsing experience of Microsoft Edge and tell you a bit more about why we think it will address your needs, both at home and at work.

If you’re an organization using Internet Explorer, you may have a surprisingly large set of legacy Internet Explorer-based websites and apps, built up over many years. In fact, we found that enterprises have 1,678 legacy apps on average.1 By moving to Microsoft Edge, you get everything described above plus you’ll be able to extend the life of your legacy websites and apps well beyond the Internet Explorer 11 desktop application retirement date using IE mode for which we also recommend checking this post on about the cheapest business wifi. Internet Explorer mode in Microsoft Edge will be supported through at least 2029.

Orang awam mungkin tidak akan kenal dengan Matt Cutts. Tetapi tidak halnya orang yang bergerak di bidang SEO, terutama SEO untuk Google. Dalam dunia SEO semua orang harus mendengar apa yang diucapkan pleh Matt Cutt. Kali ini Computesta akan memperkenalkan sosok orang ini kepada Anda.

Matt Cutts bergabung dengan Google pada tahun 2000 sebagai software engineer Google. Dialah yang menulis fitur filter search versi pertama pada Google. Saat ini dia menjabat kepala webspam. Dia yang bertanggung jawab untuk mengenyahkan webspam dari hasil pencarian. Jika penasaran apa itu webspam bisa baca blog kami mengenai spam blog.

Nge-spam? Kamu akan berhadapan dengan orang ini.

Matt Cutts yang mengepalai bidang anti Spam di dalam Google. Itu artinya, dialah orang yang berkuasa untuk mencabut Web Anda dari hasil pencarian Google. Dan konon, dia juga mampu menempatkan posisi Web Anda beberapa halaman ke belakang di hasil pencarian Google. Dia juga biasanya orang yang melaporkan perubahan terbaru yang terjadi pada Google. Dialah Matt Cutts.

Oleh karena itu tidak heran jika seorang ahli SEO sudah ada aturan tidak tertulis untuk mem-follow akun Twitter-nya.

Tampilan Twitternya sehari-hari

Mengikuti blog-nya.

Tampilan blog miliknya…

Atau bahkan menonton videonya.

Seseorang sepertinya menonton ke-296 videonya…

Demikian seputar Matt Cutts, sang polisi Internet. Omong-omong dia punya banyak sekali fans. Tetapi penulis yakin, sebagian besar fans-nya pasti orang-orang yang berlatar belakang Internet marketing ataupun pakar SEO. Menurut kalian?

Semua perusahaan sudah pastinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Web-nya tampil pertama di hasil pencarian di Internet. Itu sebabnya beberapa dari mereka akan mencari perusahaan yang bergerak di bidang jasa Internet marketing untuk meningkatkan peringkat mereka di Web. Tetapi bagaimana jika perusahaan tidak mengetahui apa yang dilakukan vendor Internet marketing mereka? Malapetaka mungkin saja mengintai. Seperti yang terjadi pada salah satu perusahaan retail terbesar di Amerika, J.C. Penney. Bagaimana kisahnya? Simak artikel Computesta kali ini.

J.C. Penney merupakan perusahaan retail yang mirip dengan Matahari di Indonesia. Mereka menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari mulai dari pakaian, tas, sprei tempat tidur dan lain sebagainya. J.C. Penney waktu itu pun meng-hire sebuah perusahaan Internet marketing bernama SearchDex untuk membantu meningkatkan peringkat situs mereka yang bernama jcpenney.com.

Salah satu toko J.C. Penney

Hasilnya sebetulnya memuaskan. Bahkan, sebenarnya terlalu berlebihan. Kata kunci yang sangat umum seperti “dresses” atau “bedding” menempatkan J.C. Penney di urutan pertama. Jika hanya beberapa keyword umum yang berada di posisi pertama, tentunya masih wajar. Tetapi J.C. Penney memiliki banyak sekali kata kunci yang menempatkan Web-nya di posisi pertama.

Kejadian ini mulai ketahuan setelah New York Times, pada Februari 2011 mengangkatnya menjadi berita. Mereka menemukan banyak sekali Web tidak jelas yang me-redirect ke situs J.C. Penney. Di dalam dunia SEO ini jelas-jelas adalah cara backlink yang tidak benar. Sesuatu yang sangat dilarang Google. Dan jumlah backlink tidak normal ini tidak sedikit. Jadi bisa dikatakan situs J.C. Penney ketahuan menggunakan backlinking tidak sehat untuk mendongkrak rangking mereka. Bayangkan saja, ada Web casino-focus.com and  카지노 검증  yang me-link ke J.C Penney dengan keyword “evening dresses” atau ada situs elistofbanks.com yang link dengan kata kunci “casual dresses”. Dan jumlah link-link seperti demikian mencapai ribuan.

Setelah ketahuan seperti itu, akhirnya dalam hitungan hari dan bahkan jam, Google mulai mengambil langkah. Kata kunci yang awalnya menempatkan situs JCPenney.com berada di posisi pertama mulai tergeser ke posisi halaman dua, tiga dan bahkan beberapa tidak kelihatan sampai halaman enam atau tujuh.

Matt Cutts, kepala Webspam Google, menindaklanjuti kasus J.C. Penney setelah mendapat laporan tersebut. Dalam beberapa hari, peringkat J.C. Penney langsung melorot.

Belakangan ketika diminta keterangan pihak humas J.C. Penney hanya menjelaskan bahwa mereka tidak mengerti apa yang dilakukan oleh vendor mereka. Yang pastinya mereka serta merta memecat vendor SearchDex pada saat kejadian itu.

Kejadian J.C Penney ini bukan pertama kalinya perusahaan dalam daftar Fortune 500 tertangkap menggunakan teknik SEO blackhat. BMW pada tahun 2006 juga tertangkap basah melakukan cara curang pada situs BMW.de mereka. Akibatnya lebih parah dari J.C. Penney. Google langsung mem-ban BMW.de dari hasil pencarian sampai BMW mau memperbaikinya.

Menurut penulis, J.C. Penney hanyalah satu dari sekian perusahaan yang menggunakan cara yang abu-abu demi mencapai posisi pertama. Dan menurut penulis, itu tidak terelekkan. Hanya saja masalahnya, apakah perusahaan itu menyadari apa yang dilakukan sang vendor? Di sinilah perlunya monitor dari perusahaan. Sebagai klien, perusahaan tidak boleh lepas tangan kepada vendor semuanya. Setidaknya perusahaan wajib mengetahui proses pengerjaan SEO itu. Misalnya Web apa saja yang link ke Web perusahaan. Perusahaan wajib harus mengetahui ini, karena yang mendapat penalti dari mesin pencari juga bukan vendor, tetapi sang pemilik Web sendiri. Perusahaan bisa mengatur keseimbangan antara cara whitehat atau blackhat dengan demikian baru bisa meningkatkan rangking dengan natural. Bagaimana pendapat Anda?

Dalam bisnis, Facebook Fan Page merupakan salah satu media terbaik dalam berinteraksi dengan pelanggan Anda. Jika Anda pernah membaca artikel Computesta sebelumnya mengenai pelanggan mengekspektasi perusahaan untuk menanggapi mereka di social media, maka Anda akan mengetahui betapa Facebook Fan Page sangat penting. Jika Anda sudah memiliki Facebook maka langkah apa yang akan Anda lakukan? Kali ini Computesta akan mencoba memaparkan beberapa ide yang mungkin bisa menjadi pertimbangan.

Fan Page dapat dijadikan sebuah ajang mempromosikan produk atau layanan usaha Anda. Orang-orang yang sudah me-like Fan Page Anda, akan melihat di News Feed-nya info terbaru Anda. Ini sudah merupakan salah satu kelebihan dari Fan Page. Bahkan sekarang sudah banyak tools di Internet yang memungkinkan untuk otomatis posting di Wall dengan jeda waktu yang telah ditentukan. Ataupun memasang tools supaya begitu posting blog, maka akan otomatis muncul di Wall Fan Page. Computesta sendiri juga menggunakan tool-tool semacam ini.

Hanya saja ada orang tertentu yang terlalu banyak posting. Dan ini merupakan sebuah langkah yang berbahaya. Keseringan posting, akan dicap orang sebagai spam. Alhasil, mereka ada kemungkinan meng-unlike Fan Page Anda. Computesta percaya bukan kuantitas yang penting dalam hal posting. Melainkan kualitas dari postingan itu sendiri. Misalnya sebuah Fan Page akan lebih baik jika tidak memposting layanannya melulu. Sekali-kali sebuah postingan yang mengundang umpan balik dari para fans juga akan sangat membantu. Contohnya, bagi yang bidang usahanya di Web, dia bisa memposting sebuah pertanyaan seperti apakah orang lebih menyukai Web yang terang atau Web yang gelap.

Contoh program yang dilakukan Computesta dalam rangka berinteraksi para fans-nya.

Umpan balik, menurut Computesta, tidak harus melulu yang berhubungan dengan produk atau layanan usaha kita. Bisa saja Fan Page kita memberikan pertanyaan seperti teka-teki. Menurut pengamatan Computesta, umumnya posting teka-teki di Wall, walaupun tidak diberi iming-iming hadiah, tetap mampu menarik banyak perhatian dan komentar dari orang-orang. Jika tujuan kita adalah menarik perhatian untuk menciptakan brand-awareness perusahaan kita, ini merupakan salah satu cara yang sangat efektif. Tentu saja jika teka-teki ini dapat dikaitkan dengan produk atau layanan Anda akan jauh lebih baik. Dan sebenarnya Computesta lebih menganjurkan berkaitan daripada tidak ada sama sekali.

Cara lain yang bisa digunakan juga adalah memberikan barang gratis. Barang gratis ini tidak harus berupa benda nyata. Yang penting, barang tersebut memberi nilai lebih atau manfaat. Contohnya adalah voucher diskon, atau link download, e-book atau lainnya. Computesta sendiri pernah melakukan sebuah kampanye untuk membagi-bagikan buku gratis. Hasilnya Computesta mendapat tambahan jumlah like yang cukup baik.

Hal lain yang perlu diperhatikan di Fan Page adalah gambar cover sendiri. Semua Fan Page di Facebook, bentuknya sama saja. Yang membedakannya pada saat pertama kali dibuka adalah gambar cover-nya. Oleh karena itu, memiliki desain cover yang bagus merupakan sesuatu yang penting. Kalau misalnya sembarangan mengambil gambar untuk ditempel, biasanya hanya mengesankan perusahaan tersebut tidak serius dengan Fan Page mereka.

Demikianlah usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk Fan Page Anda? Apakah Anda sudah cukup serius untuk mengelolanya? Oh ya, jika Anda tertarik untuk memiliki desain cover page yang keren, Anda bisa menghubungi Computesta~

Kata orang-orang, Search Engine Optimization (SEO) semakin susah dilakukan gara-gara mesin pencari terus memperbarui algoritma pencariannya (dan juga algoritma mencegah kecurangan). Contohnya Google Panda, lalu Google Penguin, sukses membuat orang-orang SEO marketing kalang kabut. Gara-garanya, Web yang di-SEO-kan mereka lenyap dari halaman depan. Jadi akan seperti apakah SEO di ke depannya?

SEO secara kasar adalah sebuah usaha untuk membuat posisi Web berada di halaman depan dengan kata kunci yang tepat. Jadi sudah lumrah orang mengatakan SEO itu, “yah, menempatkan Website jadi yang pertama di Google.” Umumnya cara yang paling banyak dilakukan orang adalah menempatkan backlink ke situs kita di Web yang memiliki PageRank tinggi. Masalahnya, Google Penguin yang tugasnya mengincar Web dengan backlink tidak natural membuat backlink tidak begitu berefek lagi. Setidaknya demikianlah yang terjadi (walaupun penulis percaya para ahli SEO pasti sudah memiliki cara membuat backlink yang bisa “mengecoh” Google Penguin”).

Google Penguin: Mungkin inilah satu-satunya penguin yang paling dibenci orang-orang SEO di Internet.

Poin yang ingin disampaikan penulis adalah, daripada setiap saat mengecek apa yang diperbarui mesin pencari sehingga akhirnya sibuk untuk mencari celah, bukankah lebih baik kita membuat Web lebih search engine friendly dengan cara yang normal dan natural. Maksud dari normal dan natural adalah penyusunan konten yang menarik dan tepat sasaran. Jika kita membuat konten yang benar, maka mau diperbarui bagaimanapun algoritmanya tidak akan berefek pada kita.

Di sinilah penulis percaya. SEO ke depannya tidak sekedar memasang backlink supaya terdorong ke halaman pertama. SEO nantinya akan merupakan usaha digital marketing secara keseluruhan. Mengapa? Karena langkah-langkah yang dilakukan adalah kreativitas tim pemasaran untuk membuat Web yang ingin dicari orang sehingga menjadi terkenal.

1. Membuat desain Web yang baik
   Mungkin contoh yang baik adalah seperti papan reklame di jalanan. Bagaimana membuat desain yang unik sehingga orang ingin melihatnya. Secara tidak langsung desain sangat berpengaruh karena adanya bounce rate yang menjadi patokan bagi mesin pencari. Jika dikarenakan desain kita yang buruk sehingga membuat orang begitu masuk Web, langsung keluar, maka otomatis akan berakibat buruk pada peringkat di mesin pencari.
2. Konten yang bermanfaat
   Tulisan memiliki fungsi menyampaikan informasi kepada pengunjung. Ketika informasi Anda memiliki nilai lebih bagi pengunjung, maka mereka akan dengan senang hati membagikannya kepada orang lain. Demikianlah backlink yang natural itu berasal. Orang membagikannya karena kontennya memang bermanfaat atau menarik.
3. Sudah saatnya menggunakan Social Media
   Sudahkah memiliki social media? Penulis merasa saat ini sudah seharusnya sebuah perusahaan untuk memiliki social media. Tujuan utamanya adalah untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan atau calon pelanggan. Para pelanggan umumnya mengekspektasi perusahaan merespon apa yang mereka kemukakan di Internet.

Itu sebabnya, penulis merasa bahwa SEO bukanlah teknik mengakali mesin pencari. Melainkan sebuah cara digital marketing untuk menarik minat orang untuk mengunjungi Web. Penulis yakin, dengan cara yang naturallah, maka SEO pada Web baru dapat bertahan lama tanpa diombang-ambing oleh perubahan algoritma mesin pencari. Bagaimana pendapat kalian?

Untuk pertama kalinya pesta olahraga Olimpiade akan disiarkan secara live di Internet. Perusahaan Google mendapat kesempatan untuk melakukan penyiaran acara pesta olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali ini melalui salah satu anak perusahaannya, YouTube.

Biasanya hak untuk penyiaran diberikan oleh Komite Olimpiade Internasional (OIC) kepada stasiun-stasiun televisi saja. Dengan hak ini, maka YouTube akan mampu menayangkan kurang lebih 3.000 jam pada 10 feed dengan kualitas high definition untuk penonton di dunia, tepatnya 64 negara di Asia dan Afrika Sub-Sahara yang stasiun TV-nya belum mendapat hak tayang. Contoh negara-negara tersebut seperti Singapura, Myanmar, Thailand dan tentu saja Indonesia sendiri.

Sebelumnya, pada tahun 2008 panitia Olimpiade sudah mulai memanfaatkan layanan YouTube dengan memasang video klip-video klip Olimpiade. Tetapi tahun ini, YouTube akan selangkah lebih ke depan. Mereka akan melakukan live streaming yang artinya penonton bisa menyaksikan pertandingan olah raga secara langsung.

Upacara pembukaan Olimpiade 2012 diperkirakan mencapai 1 miliar penduduk. Angka ini mungkin akan lebih besar lagi, karena tahun ini acara Olimpiade disiarkan di Internet juga.

Bagi yang sudah ingin coba menonton langsung silahkan akses di www.youtube.com/user/olympic.

Penulis merasa ke depannya YouTube atau layanan video online akan lebih sering mendapat kesempatan untuk memberikan siaran live untuk penonton. Ini sendiri bukan pertama kalinya YouTube memberikan siaran langsung. Sebelumnya mereka sudah pernah memberikan siaran langsung untuk olah raga Indian Premier League Cricket. Penulis rasa kemungkinan besar perhelatan olahraga berikutnya seperti World Cup, Euro Cup atau kompetisi olahraga lainnya yang menjadi berikutnya.

Malah penulis merasa, ke depannya akan ada perusahaan yang hanya akan memberikan siaran secara real-time untuk penontonnya di Internet. Jadi mereka tidak perlu lagi meng-invesitasi peralatan pemancar, tetapi berfokus murni pada Internet dengan menggunakan layanan video seperti YouTube. Jadi, melakukan penyiaran bukan lagi monopoli orang kaya. Mungkinkah hari itu akan datang? Menurut penulis ya. Bagaimana pendapat Anda?

Seberapa besar harapan konsumen ingin mendapat respon dari brand terkenal di media sosial? Sebuah survei yang dilakukan oleh Arnold Worlwide mencoba mencari jawabannya.

Apakah Anda kebingungan perusahaan Anda harus menyediakan sumber daya guna mengelola jejaring sosial secara serius? Apakah perusahaan Anda harus merespon semua komentar yang ditinggalkan oleh pelanggan Anda? Mungkin survei ini bisa membantu Anda dalam menemukan jawabannya.

Dengan mengumpulkan sebanyak 2.400 koresponden dari empat negara, Arnold Worlwide mencoba mencari tahu ekspektasi para konsumen atas respon brand terkenal terhadap komentar yang diberikan konsumen. Hasil survei menunjukkan 74% penduduk China sangat mementingkan respon dari brand di jejaring sosial atas komentar konsumen. Sedangkan Brazil menduduki peringkat kedua sebayak 68%, Amerika Serikat sendiri menduduki peringkat tiga dengan suara sebanyak 48% dan Inggris yang berada di urutan terakhir sebanyak 45%

“Ok, tinggal menunggu jawaban dari mereka…”

Jika dirata-ratakan secara keseluruhan maka bisa dipastikan sebanyak 60% penduduk di Internet sangat mengharapkan adanya timbal balik yang diberikan atas komentar yang diberikan oleh konsumen. Tetapi penulis melihat negara maju seperti Amerika dan Inggris, di mana lebih dari 50% konsumen merasa respon dari brand tidak terlalu dipermasalahkan bisa menjadi masukan yang menarik. Ada kemungkinan konsumen merasa respon di jejaring sosial kurang begitu penting karena mereka bisa dengan gampang menghubungi langsung perusahaan melalui telepon atau email. Tetapi alasan ini murni adalah spekulasi dari penulis.

Jika bertanya haruskah perusahaan sengaja mempersiapkan tenaga untuk merespon jejaring sosial, bagi penulis pribadi merasa sudah seharusnya dimulai, walaupun tidak perlu langsung secara ekstensif. Demografis Indonesia tidak berbeda jauh dengan China dan Brazil. Jadi penulis percaya persentase orang Indonesia yang memiliki ekspektasi untuk direspon oleh brand cukup tinggi. Jumlah yang rendah di negara maju menurut penulis adalah karena mereka masih terbiasa dengan cara yang umum dalam berhubungan dengan perusahaan. Tetapi seiring waktu, jumlah orang yang ingin komentarnya direspon di Internet, pasti akan bertambah.

Hal ini akan terjadi cepat atau lambat. Bagaimana pendapat Anda?