Tipografi di Web biasanya berkaitan erat dengan mengatur bagaimana menampilkan tulisan-tulisan seperti perbandingan ukuran huruf, jarak antar karakter, jarak antar baris. Tidak dipungkiri semenjak CSS versi kedua muncul, para pengembang Web semakin leluasa untuk mengatur tipografi di Web karena hampir semua fungsi dasar untuk mengatur tulisan sudah tersedia.
Dibanding desain grafis di media lain, pengaturan tipografi di website lebih terbatas dikarenakan sistem operasi yang digunakan untuk menampilkan website cukup beragam. Seperti yang diketahui sistem operasi yang ada sekarang ini ada Windows, Linux dan juga Mac OS. Lebih parah lagi, masing-masing sistem operasi ini memiliki berbagai versi seperti Windows XP, Windows 7, dan lain sebagainya. Tiap sistem memiliki font tertentu yang belum tentu dimiliki sistem yang lainnya.
Contohnya saja, para desainer web yang menggunakan sistem Mac OS, sering menggunakan font Helvetica Neue karena tampilannya yang bagus. Tetapi sayangnya, jika kita menampilkan font itu di Windows atau Linux, maka kemungkinan tampilannya akan menjadi buruk. Maklum sistem Windows dan Linux tidak memiliki font Helvetica Neue pada saat baru diinstalasi. Itu sebabnya lebih disarankan menggunakan font yang web safe seperti Verdana, Georgia, Tahoma ataupun font lainnya.
Berkut merupakan contoh-contoh website dengan tipografi yang sangat bagus :
[...] desainer. Tugasnya adalah merancang tata letak website, menentukan warna, foto apa yang dipasang, tipografi, dan lain-lain supaya nyaman dipandang. Dia harus menangkap konsep dari client, memeras otak supaya [...]
[...] desainer. Tugasnya adalah merancang tata letak website, menentukan warna, foto apa yang dipasang, tipografi, dan lain-lain supaya nyaman dipandang. Dia harus menangkap konsep dari client, memeras otak supaya [...]