Kami Pakai Yii Framework – Bagian 2
March 12th, 2011, Written by: | Categories: Announcement, Yii Framework

Yii Framework dibandingkan yang lainnya mungkin tergolong cukup muda karena dimulai pada tahun 2008. Tetapi walaupun mungkin masih muda, Yii Framework sendiri sudah memiliki segudang fitur yang bisa mempermudah pekerjaan kita. Apa saja fitur Yii Framework?

Yii Framework

Yii Framework

Semua framework memiliki kelebihannya. Tetapi framework apa yang dipilih Computesta sebagai pondasi untuk projek-projek web juga menjadi pertimbangan. Sebelumnya kami sudah membahas latar belakang Yii Framework. Latar belakang Yii merupakan salah satu faktor mengapa memilih framework ini. Selain itu juga alasan fitur yang membuat kami menjatuhkan keputusan ke Yii Framework.

Satu hal yang pasti Yii Framework sudah dibundel dengan teknologi Active Record. Bagi yang tidak awam dengan Ruby on Rails pasti langsung mengenalinya. Active Record merupakan salah satu bentuk dari Object-relational mapping (ORM). Umumnya dalam pemograman berbasis web sudah dipastikan tidak akan lepas dari yang namanya mengakses database dan melakukan operasi.

Umumnya pada saat coding biasa, kita harus menulis query untuk SELECT, INSERT, UPDATE dan DELETE. Belum lagi ketika sebuah tabel memiliki referensi ke tabel lain. Untuk mengakses field tabel lain kita harus menggunakan sintaks JOIN lagi sehingga menambah beban menulis query. ORM membebaskan developer dari pekerjaan membosankan ini. Dia akan me-mapping tabel menjadi kelas, dan field-field dari tabel ini menjadi properti dari kelas bersangkutan. Sehingga ketika kita menulis program, kita tidak perlu menghabiskan waktu menulis query, tetapi cukup memanggil method kelas seperti halnya coding biasa. Fitur ini merupakan penghemat waktu terbesar dalam pembuatan aplikasi web.

Fungsi kedua yang dapat menghemat waktu adalah aplikasi code generator. Di Yii terdapat dua buah code generator yakni command line yiic dan juga aplikasi Gii. Jika kita ingin membuat kerangka dasar aplikasi web, maka tinggal mengetik sebaris perintah di yiic dia akan membuatkannya untuk kita. Dan jika anda sudah merancang database lengkap dengan tabel-tabel, maka anda sudah dapat langsung membuat sistem tampilannya, insert, update dan delete dengan menggunakan Gii. Artinya anda bisa membuat aplikasi dasar tanpa perlu coding.

Yii sudah memiliki sistem filter sederhana yang bisa memblokir user yang tidak terautentikasi masuk. Jika ingin yang lebih canggih, developer bisa menggunakan ekstensi Yii (misalnya SRbac atau Rights) untuk membantu mengaturnya. Sehingga mengatur tingkat autoritas user bukan lagi sebuah pekerjaan yang melelahkan.

Yii sudah memiliki kelas CUrlManager, yang bisa menggantikan URL biasanya menjadi URL yang user friendly. User juga bisa bebas menentukan aturan bagaimana URL dibentuk dikonfigurasi.

Kelebihan Yii yang lain adalah kemudahan lokalisasi. Jika ingin membuat website multibahasa, bukan sebuah mimpi buruk lagi. Yii sudah menyediakan fitur dasar untuk menulis bahasa. User sendiri bisa memiliki pilihan untuk bagaimana menyimpan translasi bahasanya, apakah disimpan di file PHP atau di dalam database. Bagi yang pernah menikmati kemudahan translasi di Joomla, akan menemukan kemudahan yang sama di Yii.

Yii juga memperhatikan sistem keamanan supaya tidak terkena SQL injection, cross-site scripting(XSS) dan cross-site request forgery (CSRF). Yii dengan active recordnya sudah melakukan escaping supaya query yang dilakukan aman. Untuk mencegah CSRF developer bisa dengan gampang mengaktifkan fungsi token validasi. Untuk mencegah dimasukkan XSS ke dalam sistem, user bisa dengan gampang menggunakan CHtmlPurifier untuk mencegahnya.

Selain fungsi-fungsi yang sudah disebutkan, Yii masih memiliki fungsi lainnya yang akan terlalu panjang jika dibahas satu persatu. Namun setidaknya untuk ukuran yang relatif kecil dengan fungsi yang segudang, itulah sebabnya Yii menjadi pilihan bagi Computesta.

More about: ,

12 Responses to “Kami Pakai Yii Framework – Bagian 2”

  1. Belajar Online

    Berawal dari background codeigniter, mau bermigrasi ke Yii saya terkejut, jauh beda banget dengan codeigniter, secara konsep MVC hampir sama, yang saya bingungkan hanya penggunaan library class bawaan Yii, serba asing, hehehe.

    Reply

Leave a Reply