Ramayana: Eksperimen Keren dari Google
June 5th, 2012, Written by: | Categories: Internet, Opinion

Google membuat sebuah rancangan situs eksperimen Google Chrome yang sangat menarik. Dengan mengangkat kisah epik Ramayana, Google mendemonstrasikan teknologi HTML5, CSS3, WebGL dan berbagai fitur-fitur Google Chrome serta produk Google.

Penulis pertama-tama mencoba membuka dengan Firefox. Tetapi yang muncul hanyalah Aw Snap! Ternyata memang harus menggunakan Chrome. Jadi penulis pun berpikir okelah memang harus dibuka dengan Chrome. Sayangnya ternyata fitur WebGL tidak didukung di browser Chrome penulis. Ini merupakan masalah dari Chrome versi Linux. Semua graphic card Intel dan AMD/ATI maka dinonaktifkan.

ffffuuuu

Reaksi penulis ketika Chrome mengatakan graphic card penulis tidak mendukung WebGL

Tetapi untungnya masih bisa diakali. Penulis kemudian mengetik sintaks untuk tidak menggubris blacklist graphic card:

google-chrome –enable-webgl –ignore-gpu-blacklist

Setelah diubah, voila! Akhirnya Ramayana bisa dijalankan. Ramaya.na ini menggunakan hampir semua aplikasi Google, seperti Blogger, Google Maps, Youtube, Google Search, Google Products, Google Chat dan bahkan Google Docs. Lalu fasilitas Google Chrome sendiri juga diberdayakan, misalnya Ravana sang penjahat menggunakan incognito untuk menyamar dirinya sebagai petapa guna menculik Sinta.

Mengangkat Busur

Penonton harus scroll browser untuk membantu Rama mengangkat busur pusaka

Jika Anda mengira situs ini Anda menjadi penonton, maka Anda salah. Dalam setiap episode Anda akan ikut membantu. Anda harus men-scroll window guna membantu Rama mengangkat busur pusaka, membantu mengarahkan mouse guna membantu Rama membidik kijang, menyeret kotak-kotak window untuk menyusun jembatan supaya pasukan kera dan Rama dapat menyeberangi samudera, serta membidik panah ke Ravana.

Ramayana 2

Rahwana dan Marica terbang untuk mencari Shinta.

Walaupun situs ini ditujukan untuk audiens Indonesia, seluruh tim pembuat berasal dari luar negeri. Konsep cerita dikembangkan oleh Ogilvy One dari Singapore. Proses produksinya dikerjakan oleh digital agency Fantasy Interactive. Lalu, ilustrasi dibuat oleh Therese Larsson. Semoga kedepannya akan ada karya anak bangsa yang sekeren (atau bahkan lebih!) Ramayana ini.

Ramayana

Pembicaraan para tokoh lewat Google Chat. Memang canggih kisah Ramayana yang satu ini.

Penulis kira, Ramayana ini mungkin merupakan salah satu kampanye Google untuk meningkatkan jumlah pengguna Chrome di Indonesia, sekaligus memperkenalkan berbagai produk Google untuk orang Indonesia. Apalagi Google baru saja meresmikan kantor cabang di Indonesia tahun ini. Oke, Anda mungkin sudah penasaran, silahkan tes sendiri di Ramaya.na.

More about: , , , ,

One Response to “Ramayana: Eksperimen Keren dari Google”

Leave a Reply