Pertama Kalinya, Olimpiade Disiarkan Live di Internet
July 30th, 2012, Written by: | Categories: Internet, Opinion

Untuk pertama kalinya pesta olahraga Olimpiade akan disiarkan secara live di Internet. Perusahaan Google mendapat kesempatan untuk melakukan penyiaran acara pesta olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali ini melalui salah satu anak perusahaannya, YouTube.

Biasanya hak untuk penyiaran diberikan oleh Komite Olimpiade Internasional (OIC) kepada stasiun-stasiun televisi saja. Dengan hak ini, maka YouTube akan mampu menayangkan kurang lebih 3.000 jam pada 10 feed dengan kualitas high definition untuk penonton di dunia, tepatnya 64 negara di Asia dan Afrika Sub-Sahara yang stasiun TV-nya belum mendapat hak tayang. Contoh negara-negara tersebut seperti Singapura, Myanmar, Thailand dan tentu saja Indonesia sendiri.

Sebelumnya, pada tahun 2008 panitia Olimpiade sudah mulai memanfaatkan layanan YouTube dengan memasang video klip-video klip Olimpiade. Tetapi tahun ini, YouTube akan selangkah lebih ke depan. Mereka akan melakukan live streaming yang artinya penonton bisa menyaksikan pertandingan olah raga secara langsung.

Upacara pembukaan Olimpiade 2012 diperkirakan mencapai 1 miliar penduduk. Angka ini mungkin akan lebih besar lagi, karena tahun ini acara Olimpiade disiarkan di Internet juga.

Bagi yang sudah ingin coba menonton langsung silahkan akses di www.youtube.com/user/olympic.

Penulis merasa ke depannya YouTube atau layanan video online akan lebih sering mendapat kesempatan untuk memberikan siaran live untuk penonton. Ini sendiri bukan pertama kalinya YouTube memberikan siaran langsung. Sebelumnya mereka sudah pernah memberikan siaran langsung untuk olah raga Indian Premier League Cricket. Penulis rasa kemungkinan besar perhelatan olahraga berikutnya seperti World Cup, Euro Cup atau kompetisi olahraga lainnya yang menjadi berikutnya.

Malah penulis merasa, ke depannya akan ada perusahaan yang hanya akan memberikan siaran secara real-time untuk penontonnya di Internet. Jadi mereka tidak perlu lagi meng-invesitasi peralatan pemancar, tetapi berfokus murni pada Internet dengan menggunakan layanan video seperti YouTube. Jadi, melakukan penyiaran bukan lagi monopoli orang kaya. Mungkinkah hari itu akan datang? Menurut penulis ya. Bagaimana pendapat Anda?

More about: ,

Leave a Reply