Perlukah Merespon Komentar Klien Di Jejaring Sosial
July 23rd, 2012, Written by: | Categories: Internet, Opinion, Social Media

Seberapa besar harapan konsumen ingin mendapat respon dari brand terkenal di media sosial? Sebuah survei yang dilakukan oleh Arnold Worlwide mencoba mencari jawabannya.

Apakah Anda kebingungan perusahaan Anda harus menyediakan sumber daya guna mengelola jejaring sosial secara serius? Apakah perusahaan Anda harus merespon semua komentar yang ditinggalkan oleh pelanggan Anda? Mungkin survei ini bisa membantu Anda dalam menemukan jawabannya.

Dengan mengumpulkan sebanyak 2.400 koresponden dari empat negara, Arnold Worlwide mencoba mencari tahu ekspektasi para konsumen atas respon brand terkenal terhadap komentar yang diberikan konsumen. Hasil survei menunjukkan 74% penduduk China sangat mementingkan respon dari brand di jejaring sosial atas komentar konsumen. Sedangkan Brazil menduduki peringkat kedua sebayak 68%, Amerika Serikat sendiri menduduki peringkat tiga dengan suara sebanyak 48% dan Inggris yang berada di urutan terakhir sebanyak 45%

Menunggu respon dari perusahaan

“Ok, tinggal menunggu jawaban dari mereka…”

Jika dirata-ratakan secara keseluruhan maka bisa dipastikan sebanyak 60% penduduk di Internet sangat mengharapkan adanya timbal balik yang diberikan atas komentar yang diberikan oleh konsumen. Tetapi penulis melihat negara maju seperti Amerika dan Inggris, di mana lebih dari 50% konsumen merasa respon dari brand tidak terlalu dipermasalahkan bisa menjadi masukan yang menarik. Ada kemungkinan konsumen merasa respon di jejaring sosial kurang begitu penting karena mereka bisa dengan gampang menghubungi langsung perusahaan melalui telepon atau email. Tetapi alasan ini murni adalah spekulasi dari penulis.

Jika bertanya haruskah perusahaan sengaja mempersiapkan tenaga untuk merespon jejaring sosial, bagi penulis pribadi merasa sudah seharusnya dimulai, walaupun tidak perlu langsung secara ekstensif. Demografis Indonesia tidak berbeda jauh dengan China dan Brazil. Jadi penulis percaya persentase orang Indonesia yang memiliki ekspektasi untuk direspon oleh brand cukup tinggi. Jumlah yang rendah di negara maju menurut penulis adalah karena mereka masih terbiasa dengan cara yang umum dalam berhubungan dengan perusahaan. Tetapi seiring waktu, jumlah orang yang ingin komentarnya direspon di Internet, pasti akan bertambah.

Hal ini akan terjadi cepat atau lambat. Bagaimana pendapat Anda?

More about: , , ,

5 Responses to “Perlukah Merespon Komentar Klien Di Jejaring Sosial”

  1. SEO Di Masa Depan | Computesta

    [...] Tujuan utamanya adalah untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan atau calon pelanggan. Para pelanggan umumnya mengekspektasi perusahaan merespon apa yang mereka kemukakan di Internet.Itu sebabnya, penulis merasa bahwa SEO [...]

    Reply
  2. Ayo Berdayakan Fan Page Facebook Anda! | Computesta

    [...] berinteraksi dengan pelanggan Anda. Jika Anda pernah membaca artikel Computesta sebelumnya mengenai pelanggan mengekspektasi perusahaan untuk menanggapi mereka di social media, maka Anda akan mengetahui betapa Facebook Fan Page sangat penting. Jika Anda sudah memiliki [...]

    Reply
  3. rice bran oil

    Zufaellig bin ich auf eurem Portal gelandet und muss sagen,
    dass mir diese vom Design und den Informationen richtig gut
    gefaellt.
    rice bran oil rice bran oil in tamil rice bran meaning rice bran oil in tamil rice bran oil
    rice bran oil rice bran oil in tamil rice bran meaning rice bran oil in tamil rice bran oil

    Reply

Leave a Reply to Ayo Berdayakan Fan Page Facebook Anda! | Computesta

Click here to cancel reply.