Cedera Tangan Gara-Gara Gadget atau Keyboard?
May 4th, 2012, Written by: | Categories: Miscellaneous, Opinion

Apakah Anda termasuk orang yang sering mengetik? Keseringan menggunakan iPad? Bermain game konsol dalam waktu yang lama? Jika ya, maka Anda harus hati-hati. Semua kegiatan tersebut jika dilakukan dalam jangka waktu lama tanpa istirahat bisa menyebabkan terjadinya cedera. Cedera seperti apakah, simak artikel kali ini.

Umumnya Repetitive Strain Injury (cedera regangan berulang) disebabkan oleh posisi tangan yang canggung atau tidak nyaman dalam jangka waktu yang lama. Misalnya, posisi keyboard yang tidak sejajar, sehingga pergelangan tangan harus melengkung, menggunakan mouse dalam waktu yang sangat lama, atau menggunakan joystick konsol dan tidak pernah berisitrahat.

RSI

Rasa sakit setelah menggunakan keyboard patut diperhatikan, karena itu artinya jaringan tangan rusak.

Akibat memaksa posisi tangan dalam kondisi tersebut, membuatnya menjadi cedera. Masalahnya, karena cedera ini dilakukan sedikit-sedikit dalam jangka waktu lama, maka sakit atau keluhan yang dirasakan tidak pernah langsung terasa. Gejala awal dari RSI hanyalah rasa nyeri ringan atau kesemutan. Sebenarnya rasa nyeri ini dikarenakan jaringan-jaringan pada tangan telah mengalami kerusakan. Jadi ketika kita terus melakukan gerakan tangan yang sama terus menerus tanpa membiarkannya beristirahat, jaringan di tangan, terutama jaringan ikat, akan mengalami perobekan. Dan yang menjadi masalah lain, jaringan ikat ini merupakan jenis jaringan yang kemampuan pemulihannya kecil. Jadi rasa sakit yang sering muncul setelah lama menggunakan keyboard atau memakai gadget tanpa istirahat sebenarnya adalah isyarat dari tubuh bahwa dirinya sedang terluka.

Cara Pemakaian Keyboard

Penggunaan keyboard yang benar adalah tangan dan keyboard harus sejajar.

Contoh gejala terjadinya RSI bisa berupa rasa sakit ataupun mati rasa pada tangan atau daya cengkeraman tangan menurun. Sebagian besar orang pasti akan mengabaikan rasa sakit ini dan tetap mempertahankan pola penggunaan alat yang salah. Padahal jika dilanjutkan terus menerus RSI bisa menjadi pemicu tendonitis atau sindrom lain yang terkenal, Carpal Tunnel Syndrome.

CTS merupakan penyakit yang disebabkan tertekannya bagian pergelangan tangan. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya CTS, tetapi dari sebagian besar pengidap CTS, memiliki sindrom RSI. Nah, penyakit CTS ini bisa sangat-sangat berbahaya. Jika sudah mencapai kondisi yang gawat, rasa nyerinya bisa sangat tak tertahankan sehingga untuk menggunakan tangan saja sulit. Sindrom CTS kronis dalam jangka panjang akan berimplikasi syaraf tangan rusak permanen.

Apabila rasa sakit sudah tidak tertahankan, dokter mungkin akan mengajukan solusi berupa operasi, sebagai cara terakhir. Tetapi karena CTS adalah sindrom dan bukan penyakit, CTS mungkin akan muncul lagi apabila kebiasaan menggunakan tangan yang salah tidak pernah diperbaiki.

Untuk menutupi artikel ini penulis akan menyajikan kisah seorang ibu berusia 42 yang mengidap penyakit parah akibat RSI. Cassandra Ward merupakan seorang petugas catatan di sebuah rumah sakit universitas besar di Detroit. Pekerjaannya adalah memasukkan laporan lab ke dalam bagan. Setiap jamnya, rata-rata dia membuat 300 laporan. Hal ini dilakukan selama lima malam dalam seminggu. Dia memulai pekerjaannya pada Mei 1990, dan pada akhir Juli tangannya mulai kesemutan serta cengkeraman tangan melemah sewaktu memegang barang. Tetapi dia mengabaikannya.

Dia pun menggunakan obat anti rasa sakit. Tetapi pada awal November, tangannya tidak mampu memegang apa-apa lagi dan selalu dalam kesakitan. Akhirnya pada Februari 1991 dia didiagnosa mengidap DeQuearvains Tendonitis. Tangannya yang selalu kesakitan ini sebenarnya sudah harus dioperasi, tetapi dia tidak berkualifikasi untuk itu. Dokter pun meyakinkan dia bahwa dia akan mengalami kondisi seperti ini seumur hidupnya, dan secara undang-undang ADA (undang-undang untuk orang yang mengalami kecacatan di Amerika) dia secara hukum tergolong sebagai orang cacat.

Jadi satu hal yang menjadi nasehat dari Ward adalah, sayangilah tangan Anda sebelum terlambat seperti dirinya!

More about: , ,

One Response to “Cedera Tangan Gara-Gara Gadget atau Keyboard?”

Leave a Reply