Fark: Ini Bukan Berita, Ini Fark
April 26th, 2012, Written by: | Categories: Internet, Social Media

Bagi sebagian orang yang belum mengenali Fark, mungkin akan mengira situs ini mirip Digg atau Slashdot ketika melihatnya sekilas. Karena di situ para anggota bebas memasang link berita dan komentar mengenai berita tersebut. Tetapi beda dengan situs komunitas lainnya, Fark mengumpulkan berita untuk tujuan lelucon. Semua Web yang akan muncul di Fark haruslah berita lucu, ironis, aneh atau bodoh.

Fark

Fark tidak menyebut dirinya sebagai berita. Mereka menyebut diri mereka.... Fark

Selain itu, Fark juga tidak menggunakan sistem voting untuk sampai ke halaman depan. Curtis percaya sistem voting yang dilakukan oleh massa sangat tidak adil. Lagipula umumnya hasil dari suara terbanyak bukanlah yang terbaik. Dan lebih buruk lagi, menurut Curtis, sistem voting sangat rentan dengan spam. Oleh karena itu, dia selalu percaya kunci keberhasilan Web-nya adalah moderasi yang baik (good editing). Dia selalu mengatakan situsnya merupakan Web 3.0 (bandingkan Web 2.0 yang konten situsnya dikontribusikan oleh pengguna dan divoting pengguna).

Yang menentukan sebuah link boleh tampil di headline atau tidak hanyalah Admin dari Fark. Admin akan mempelajari link berita tersebut dan apabila mendapat lampu hijau, maka akan dimasukkan ke headline atau tab-tab yang sesuai. Umumnya Web yang link-nya berhasil masuk ke headline bisa mencapai page view hingga 300.000 dalam sebulan. Jadi tidak heran jika sampai ada situs kecil yang down gara-gara artikelnya masuk headline di Fark. Biasanya situs yang down ini dikatakan telah di-fark oleh komunitas.

Fark diciptakan pertama kali pada tahun 1999 oleh Drew Curtis. Nama Fark diperkirakan berasal dari ucapan serapah f*ck yang diperhalus atau mungkin hasil ketikan orang mabuk. Pendirinya sendiri lebih pro pendapat kedua.

Crew Curtis

Drew Curtis jarang membuat Web. Tetapi ketika dia membuat, dia memastikan Web-nya sukses.

Fark dimulai karena hobi Curtis yang senang membaca berita lalu membagikannya kepada teman-temannya. Akhirnya pada tahun 1999 dia berinisiatif untuk membuatkan sebuah situs tempat dia bisa berbagi berita yang menurutnya menarik daripada harus mengirim email satu per satu kepada teman-temannya. Situs ini pertama kali dibuatnya sendiri dengan menggunakan Perl dan MySQL di atas FreeBSD.

Ternyata situs Fark, berkembang jauh lebih baik. Buktinya dalam setahun situsnya telah memiliki 50.000 page view dan mencapai satu juta pada tahun berikutnya. Menurut Curtis lagi, pada tahun 2008, diperkirakan terdapat 52 juta page view setiap bulannya dengan 4 juta pengunjung unik. Dengan jumlah pengunjung sebanyak demikian dalam sehari Fark bisa menerima sekitar 2000 link berita pada saat itu. Pada masa-masa awal, Curtis sendiri yang memilah satu per satu link-link berita yang layak masuk headline.

Contoh Fark

Contoh berita Fark: Ada seorang wanita mengancam meledakkan perusahaan listrik karena iuran listrik yang terlalu mahal. (Sekadar catatan iurannya $14)

Berbicara mengenai pendapatan Fark memiliki beberapa jenis pendapatan yang dapat mampu menopang kebutuhan bandwidth-nya. Curtis jarang membeberkan pendapatan dia dari Fark berapa. Tetapi dia pernah mengestimasi pada tahun 2006 bahwa pendapatannya di bawah USD 600.000 per tahun. Tetapi Curtis mengaku dirinya hanya mengambil $60.000 pertahun, sedangkan sisanya untuk biaya operasional situs sendiri.

Untuk para pelaku startup, Curtis memiliki beberapa nasehat. “Jangan membuat sesuatu yang sudah ada. Jangan membuat ulang Youtube, Twitter atau Facebook. Kerjakan sesuatu yang belum ada yang ANDA rasa diperlukan. Jangan membuat sesuatu yang ditujukan kepada pengguna yang tidak pernah ada. Lalu cukup biarkan orang menggunakannya. Duduk dan lihatlah apa yang terjadi. Satu lagi, Web 3.0 adalah good editing. Kita akan menuju ke arah sana.”

Sekian kisah mengenai Fark. Oh ya, menurut Anda perlukah Computesta memasang tombol Fark supaya lebih populer?

More about: ,

Leave a Reply